Batuk -Pilih obat Ekspektoran, Mukolitika, atau Antitusif?

Batuk timbul karena paru-paru mendapatkan agen pembawa penyakit masuk ke dalam saluran pernafasan sehingga menimbulkan batuk untuk mengeluarkan agen tersebut. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernafasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir atau mukus, makanan, debu, asap dan sebagainya. Batuk juga merupakan salah satu gejala paling umum yang menyertai penyakit seperti asma, bronkitis, dan COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease).

Batuk sering kali menjadi tanda terdapat suatu penyakit di dalam atau di luar paru dan merupakan gejala dini suatu penyakit. Mari kenali jenis dan penyebab batuk sehingga tepat dalam memilih obat untuk meredakan batuk.

 Apa saja jenis-jenis batuk yang harus kita ketahui?

2

Berdasarkan produktivitasnya, batuk dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Batuk produktif / batuk berdahak

Batuk produktif adalah batuk yang menghasilkan dahak atau lendir (sputum). Batuk produktif memiliki ciri khas dada terasa penuh dan berbunyi. Mereka yang mengalami batuk produktif umumnya mengalami kesulitan bernapas dan disertai pengeluaran dahak.

  1. Batuk tidak produktif / batuk tidak berdahak

Batuk tidak produktif adalah batuk yang tidak menghasilkan dahak (sputum). Batuk tidak produktif sering membuat tenggorokan terasa gatal sehingga menyebabkan suara serak atau hilang. Batuk ini sering dipicu oleh kemasukan partikel makanan, bahan iritasi, asap rokok (baik oleh perokok aktif maupun pasif), dan perubahan temperatur.

 Bagaimana mekanisme terjadinya batuk?

Batuk dimulai dari suatu rangsangan pada reseptor batuk. Reseptor ini berupa serabut saraf non myelin halus yang terletak di dalam dan di luar rongga toraks. Serabut aferen terdapat pada cabang nervus vagus yang mengalirkan rangsang dari laring, trakea, bronkus, pleura, lambung, dan juga rangsangan dari telinga. Nervus trigeminus menyalurkan rangsang dari sinus paranasalis, nervus glosofaringeus menyalurkan rangsang dari faring dan nervus frenikus menyalurkan rangsang dari perikardium dan diafragma. Rangsangan ini oleh serabut aferen dibawa ke pusat batuk yang terletak di medula, di dekat pusat pernafasan dan pusat muntah. Kemudian rangsangan ini akan dilanjutkan menuju efektor yang terdiri dari otot laring, trakea, bronchus, diafragma, otot-otot interkostal, dan lain-lain. Di daerah efektor ini kemudian mekanisme batuk terjadi.

Pada dasarnya mekanisme batuk dapat dibagi menjadi empat fase yaitu :

  1. Fase iritasi

Iritasi dari salah satu saraf sensorik nervus vagus di laring, trakea, bronkus besar, atau serat aferen cabang faring dapat menimbulkan batuk.

  1. Fase inspirasi

Pada fase inspirasi glotis secara refleks terbuka lebar akibat kontraksi otot abduktor kartilago aritenoidea. Inspirasi terjadi secara dalam dan cepat, sehingga udara dengan cepat dan dalam jumlah banyak masuk ke dalam paru.

  1. Fase kompresi

Pada fase ini tekanan intratoraks meningkat hingga 300 cm H2O agar terjadi batuk yang efektif.

  1. Fase ekspirasi

Pada fase ini glotis terbuka secara tiba-tiba akibat kontraksi aktif otot ekspirasi, sehingga terjadilah pengeluaran udara dalam jumlah besar dengan kecepatan yang tinggi disertai dengan pengeluaran benda-benda asing dan bahan-bahan lain. Fase ini merupakan tahap terpenting dalam mekanisme batuk. Suara batuk sangat bervariasi akhibat getaran sekret yang ada dalam saluran napas atau getaran pita suara.

Dalam terjadinya mekanisme batuk, reseptor rangsangan batuk sangat berperan dalam menginisiasi timbulnya refleks batuk.

 

Obat apa saja yang cocok untuk pengobatan batuk?

  1. Antitusif

Batuk kering biasanya disebabkan oleh rasa gatal atau menggelitik di tenggorokan, hingga akhirnya menyebabkan batuk. Itu terjadi ketika tenggorokan atau saluran udara bagian atas mengalami peradangan atau iritasi. Tidak ada dahak atau lendir (mucus) yang dihasilkan dari jenis batuk kering.

Obat antitusif berfungsi menghambat atau menekan batuk dengan menekan pusat batuk serta meningkatkan ambang rangsang sehingga akan mengurangi iritasi. Secara umum berdasarkan tempat kerja obat, antitusif dibagi atas antitusif yang bekerja di perifer dan antitusif yang bekerja di sentral.

Contoh obat batuk antitusif : Kodein, Dekstrometorfan, Noskapin dan Uap Menthol.

  1. Ekspektoran

Batuk berdahak akan menghasilkan mucus yang berasal dari paru-paru dan saluran pernapasan. Batuk sangatlah berguna, karena dimaksudkan untuk membersihkan tenggorokan dan saluran pernapasan secara umum dari dahak dan kotoran.

Obat ini digunakan untuk meningkatkan sekresi mukus di saluran napas sehingga bermanfaat untuk mengurangi iritasi dan batuknya akan berkurang dengan sendirinya. Batuk berdahak sebaiknya tidak diobati dengan obat penekan batuk karena lendir akan semakin banyak terkumpul di paru-paru.

Contoh obat batuk ekspektoran : Amonium klorida, potasium sitrat, guaifenesin dan gliseril guaiakolat.

  1. Mukolitika

Infeksi pernapasan menyebabkan munculnya mukus yg bersifat purulen atau menyebabkan infeksi, oleh karena itu harus segera dikeluarkan secara alamiah. Obat golongan ini berkhasiat melarutkan dan mengencerkan dahak yg kental sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk dan sering digunakan pada penderita Bronkhitis.

Contoh obat batuk mukolitika: Asetilsistein , Bromheksin.

http://www.alodokter.com/batuk-batuk

https://tintusfar.files.wordpress.com/2013/04/obat-saluran-pernafasan-poltekes-kemenkes-ri.pdf

Anonim, 2011, Peran Perawat dalam Pemberian Obat, http : //smart-fresh.blogspot.com.

Departemen Farmakologi FKUI. Farmakologi. Obat-Obat Simtomatik Saluran Napas. Slide kuliah modul respirasi tahun 2007.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya : Tablet Effervescent, Bagaimana Cara Pembuatannya?

Setiabudy, Rianto. Golongan Kuinolon dan Fluorokuinolom Dalam: Farmakologi dan Terapi.

Jika Anda ingin mendapatkan pengetahuan lainnya mengenai bisnis apotek, Anda dapat mendownload aplikasi SwipeRx di play store. Selain itu, jika anda ingin mendapatkan keuntungan berbisnis dengan SwipeRx daftarkan apotek anda disini, untuk mendapatkan produk sediaan farmasi 100% original, pengiriman cepat dan harga bersaing.

Berlangganan Newsletter

Berita Lainnya