Pentingnya Perhitungan Margin Bisnis Apotek Saat Pandemi COVID-19

Sebagai pemilik bisnis apotek sudah barang tentu anda melakukan evaluasi finansial apotek anda. Salah satu parameter finansial yang harus anda evaluasi adalah margin apotek. Margin laba kotor Anda adalah indikator utama kesehatan bisnis apotek Anda secara keseluruhan. Margin laba kotor menunjukkan apakah mark up rata-rata pada produk atau layanan Anda cukup untuk menutupi pengeluaran langsung Anda dan menghasilkan keuntungan. Untuk menghitung margin laba kotor bisnis Anda, pertama-tama Anda perlu menghitung laba kotor.

  1. Hitung Laba Kotor

Laba kotor adalah laba dari hasil penjualan yang belum dikurangi oleh kewajiban pembayaran seperti biaya pegawai, listrik dan lain sebagainya. Nilai laba kotor dihitung dari total penjualan dikurangi dengan harga beli atau HPP, sedangkan nilai rugi laba yaitu dari laba kotor dikurangi dengan biaya gaji dan administrasi, biaya bunga bank dan depresiasi.

Laba Kotor = Total Penjualan – Biaya Pembelian 

Misalkan total penjualan yang anda dapatkan adalah 120 juta dengan harga beli 60 juta. Sehingga labar kotor yang anda dapatkan adalah 60 juta.

  1. Hitung Margin Laba Kotor

Margin laba kotor adalah laba kotor yang dinyatakan sebagai persentase penjualan.

Margin Laba Kotor = (Laba Kotor : Total Penjualan) x 100 %

Sehingga dengan asumsi nilai penjualan dan pembelian yang sama maka nilai margin laba kotor yang anda dapatkan adalah 50%. Dari perhitungan ini anda dapat memberikan analisis apakah suatu produk atau program pelayanan tertentu dapat anda pertahankan atau anda hentikan.

  1. Pendapatan Bersih

Nilai Net Cash flow per bulan adalah pertambahan dari rugi laba setelah pajak dengan depresiasi per bulan. Fungsi dari net cash flow adalah untuk menentukan kelayakan finansial jangka pendek suatu bisnis. Net cash flow dapat bernilai positif maupun negatif, nilai positif menunjukkan bahwa arus pemasukan lebih besar dari arus pengeluaran, jika bernilai negatif hal ini menunjukkan kondisi yang sebaliknya dan menandakan bahwa terdapat permasalahan finansial atau proses perkembangan yang cepat dari suatu bisnis. Nilai net cash flow yang negatif ini umumnya akan ditutupi melalui investasi tambahan dari pemilik usaha dan net cash flow akan dapat berubah menjadi positif jika suatu bisnis sudah dalam kondisi yang stabil.

Baca Juga : 4 Surat izin yang wajib dimiliki untuk mendirikan apotek

Prinsipnya sebuah bisnis apotek akan menguntungkan jika laba kotor yang didapatkan melebihi biaya operasional apotek. Pada awal pendirian apotek umumnya laba bersih yang didapatkan tidak terlalu besar sehingga terkadang pada apotek mandiri, pemilik apotek tidak mendapatkan haknya sebagai pemilik bisnis. Namun untuk apotek franchise anda tidak dapat melakukan hal ini , karena dalam persetujuan telah tertulis kewajiban anda untuk membayar biaya royalti kepada pihak pemberi franchise.

Berdasarkan data pada tahun 2017 dari National Community Pharmacists Association (NCPA) laju penebusan obat generik terus meningkat dan mencapai 85,2%. Sehingga penjualan obat generik seharusnya akan meningkatkan pendapatan apotek anda. Namun dalam pemilihannya anda juga harus mempertimbangkan berapa margin yang anda akan dapatkan pada suatu merek obat generik.

Apotek independen menghadapi banyak tantangan, termasuk pertumbuhan resep yang lambat, tingkat penggunaan obat yang tidak menentu, penggunaan jaringan yang sempit oleh pembayar, biaya remunerasi langsung dan tidak langsung, dan persaingan yang ketat untuk konsumen. Hiperkompetisi memaksa apotek untuk mengurangi margin keuntungan resep mereka.

Apotek umumnya menjual obat generik dengan harga rendah dan laba kotor rendah. Seperti yang kami tunjukkan minggu lalu, harga obat generik padat oral tetap berada dalam siklus deflasi. Akibatnya, apotek ritel juga mulai berfokus pada obat-obatan tradisional dan juga penyediaan alat kesehatan sederhana.

Tantangan ini pun semakin besar saat pandemi COVID-19 melanda, Pada tahun 2020, volume resep baru anjlok sebanyak 37 persen, dibandingkan dengan tahun 2019. Namun resep lanjutan tetap cukup stabil, hanya turun serendah 8 persen selama tahun 2020, hal ini dikarenakan pasien takut mengunjungi fasilitas kesehatan atau menggunakan aplikasi digital untuk mendapatkan pengobatan

Tren peresepan bervariasi berdasarkan kondisi. Resep untuk merawat kesehatan mental meningkat selama level 2019, dengan resep baru naik sebanyak 25 persen di negara Amerika Serikat.  Dan ketika datang untuk menerima resep pasien lebih banyak memilih untuk obat dikirimkan langsung kepada mereka, melalui jasa kirim apotek mandiri atau pihak ketiga. Sehingga banyak apotek yang menyediakan jasa pengiriman obat sejak tahun 2020. Perubahan trend pengobatan ini harus secepatnya anda pertimbangkan untuk tetap menjadikan apotek anda berkembang dan tetap diminati oleh pelanggan

Anda juga dapat meningkatkan kesuksesan bisnis apotek dengan menggunakan aplikasi SwipeRx. SwipeRx merupakan aplikasi pengadaan apotek yang terpercaya dan bekerja sama dengan sejumlah PBF legal. Melalui aplikasi ini, anda dapat membandingkan harga satu jenis obat di setiap PBF. Kemudian juga terdapat beberapa program loyalitas yang menguntungkan anda seperti potongan harga dan hadiah menarik seperti emas batangan untuk anda yang berhasil mengumpulkan poin loyalitas.

Selain itu, pengadaan bersama SwipeRx juga cepat, obat dapat dikirimkan pada hari yang sama saat anda melakukan pemesanan bagi apotek. Jika anda ingin mengetahui informasi lainnya tentang bisnis apotek anda dapat membaca artikel-artikel kami sebelumnya dan bergabunglah dengan kami SwipeRx aplikasi digital pengadaan obat yang menawarkan jaminan 100% produk original dari PBF terpercaya, layanan pengiriman cepat, dan harga yang kompetitif. Daftarkan apotek di sini sekarang !

Berlangganan Newsletter

Berita Lainnya