Cash Flow Apotek Berantakan? Lakukan Ini Untuk Penanganan!

Cash flow apotek mendadak tersendat atau menunjukkan hal-hal mencurigakan? Membiarkan cash flow atau arus kas kacau dalam waktu lama hanya akan membawa apotek ke jurang kebangkrutan. Lantas, bagaimana caranya agar arus kas kembali stabil?

Pengaturan cash flow berantakan di apotek

Apotek merupakan tempat berlangsungnya kegiatan farmasi, mencakup penyaluran, pembekalan, dan kegiatan lainnya untuk masyarakat. Hal tersebut sudah diatur dalam pasal 1 ayat (a) peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1332/Menkes/SK/X/2002 mengenai Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Oleh karena itu, pendirian hingga pengelolaan apotek perlu dipantau secara berkala, termasuk saat mengurus arus kas atau cash flow.

Disitat dari Daya.id, Ari Handojo menerangkan bahwa cash flow adalah aspek penting yang wajib diperiksa perusahaan atau pelaku bisnis secara berkala. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kemungkinan terburuk. Namun, kalau cash flow apotek terlanjur berantakan, segera ambil langkah-langkah di bawah ini untuk membereskannya.

  1. Menekan pengeluaran sekuat mungkin

Besar pasak daripada tiang. Seperti kata peribahasa ini pula, Anda harus berhati-hati saat jumlah pengeluaran lebih banyak dibandingkan pendapatan. Menekan pengeluaran dari berbagai sisi adalah salah satu cara yang dapat diambil untuk mencegah apotek dari kebangkrutan.

Sebelumnya, Anda perlu mengevaluasi dulu bagian-bagian mana saja yang membuat pengeluaran membengkak. Asal memangkas berisiko mempersulit Anda membeli kebutuhan untuk apotek. Sambil menunggu cash flow kembali stabil, cari solusi yang membantu Anda menghindari pengeluaran berlebih di kemudian hari.

  1. Periksa stabilitas pendapatan dan pengeluaran

Menyambung dari poin sebelumnya, periksa keseimbangan pada pos pendapatan dan pengeluaran. Ternyata, saat pendapatan yang masuk lebih berat dibandingkan pengeluaran berpotensi bikin cash flow tak keruan. Akibatnya, pengelolaan apotek semakin goyah.

Jika dari hasil evaluasi Anda menemukan pos pendapatan mengalami penurunan signifikan, segera diskusikan dengan staf lain untuk menemukan solusi. Anda mungkin akan menghadapi macam-macam kendala saat menerapkan jalan keluar, tetapi kalau Anda tak berani mengambilnya, apotek tak akan selamat.

  1. Jangan terlalu sering menumpuk stok produk

Apotek-apotek nakal tak segan menumpuk stok produk untuk memperoleh untung besar. Memang untuk sementara Anda akan mencecap laba menggiurkan, tetapi lihat dampaknya pada cash flow. Alih-alih membaik, arus kas semakin sulit dikendalikan.

Menyembunyikan stok produk pun bakal menjadi bumerang untuk usaha apotek Anda saat pasar tak lagi membutuhkannya. Maka, kalau Anda tak mau cash flow semrawut, keluarkan stok secara berkala agar Anda bisa restock tepat waktu. Berikan potongan harga atau diskon dan promo lainnya kalau Anda ingin segera mengosongkan gudang.

  1. Teratur menagih atau membayar invoice

Bisnis apotek umumnya memakai sistem utang piutang juga, sehingga Anda akan familier dengan invoice. Ada baiknya Anda menagih pihak yang dikirimkan invoice atau segera membayar sebelum jatuh tenggat apabila tak mau cash flow kacau balau.

Tenggat invoice relatif beragam, ada yang 10 hingga 14 hari tergantung klien yang Anda ajak kerja sama. Berapa pun jarak tenggat yang diberikan, Anda berhak menerima pembayaran atau menebus invoice. Selain menyeimbangkan cash flow, klien atau konsumen yang jadi rekan akan menganggap Anda sebagai partner bertanggung jawab.

Baca Juga : Begini cara tingkatkan penjualan vitamin dan suplemen di apotek!

Kesalahan-kesalahan lain yang sebaiknya dihindari

Selain empat penanganan di atas, Anda perlu mewaspadai empat kesalahan berikut yang kerap membuat cash flow apotek amburadul seperti yang dibahas Vmedis.com.

  • Jarang mencatat transaksi. Kesalahan fatal ini akan membuat Anda panik saat melakukan pembukuan. Merekap transaksi memang terasa merepotkan, tetapi akan membantu Anda di akhir tahun;
  • Melewatkan perhitungan real cash. Sering menemukan selisih pada jumlah saldo? Ada kemungkinan Anda kerap melewatkan perhitungan real cash sebelum memasukkan uang ke rekening. Jadi, cek dulu sampai saldo pembukuan seimbang;
  • Mempekerjakan admin yang kurang profesional. Kesalahan pada manajemen keuangan bisa datang juga dari admin atau staf yang Anda pekerjakan. Jadi, penting bagi Anda untuk selalu mengamati kinerja staf yang berada di apotek.

Semoga informasi di atas dapat membantu Anda mengatur cash flow apotek agar seimbang dalam jangka waktu lama.

Tentunya sebagai seorang pengusaha apotek kita harus mengikuti regulasi terbaru terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tapi tenang saja SwipeRx hadir selalu hadir untuk memperbaharui pengetahuan tentang bisnis apotek. Yuk unduh aplikasinya sekarang juga disini!

Berlangganan Newsletter

Berita Lainnya