Cara Meminimalkan Biaya Penyimpanan di Apotek

Salah satu pembiayaan yang jarang diperhitungkan dalam bisnis apotek adalah biaya penyimpanan sediaan farmasi dan produk kesehatan lainnya. Padahal pengendalian biaya penyimpanan dapat sangat berdampak pada keuntungan bisnis apotek anda. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat anda coba untuk meminimalkan biaya penyimpanan pada bisnis apotek anda:

  1. Lacak Semua Biaya Penyimpanan

Sebagian besar unit bisnis tidak benar-benar mengetahui berapa biaya yang diperlukan untuk menyimpan persediaan produk yang ia miliki. Umumnya mereka hanya melakukan prediksi, padahal biaya penyimpanan ini krusial dan dapat terbagi menjadi biaya : biaya modal, biaya kerusakan, biaya listrik, dan biaya kehabisan stok. Perhitungkan secara benar-benar berapa biaya penyimpanan yang biasanya anda keluarkan dalam periode waktu tertentu dan tentukan pada bagian mana yang dapat anda meminimalkan biayanya

  1. Buat Prioritas Penyimpanan

Anda harus dapat membuat prioritas dalam penyimpanan, umumnya penyimpanan akan dibagi berdasarkan tiga kelompok barang yaitu kelompok A, B, dan C. Kelompok A adalah barang yang mahal dan lebih lambat terjual, kelompok B adalah kelompok dengan harga yang menengah dan kecepatan terjualnya rendah, kemudian kelompok C adalah kelompok dengan harga murah dan cepat terjual. Sehingga berdasarkan kelompok ini maka and tidak direkomendasikan terlalu banyak melakukan penyimpanan sediaan farmasi pada kelompok A.

  1. Siklus Pemesanan yang Lebih Pendek

Membuat siklus pemesanan dan juga jumlah pesanan akan dapat meningkatkan perputaran inventaris apotek anda. Pemesanan dengan jumlah kecil akan menjadikan anda lebih fleksibel untuk merespon kebutuhan dari pelanggan. Namun model pemesanaan ini akan dapat berjalan dengan baik jika anda memiliki model perkiraan kebutuhan yang akurat dan mitra pemasok yang dapat diandalkan. Selain itu, pastinya juga akan menambah beban kerja dari staf farmasi anda yang melakukan penerimaan barang dan pengecekan stok barang. Semua tantangan pada model ini akan dapat lebih berkurang jika apotek mengadopsi sistem teknologi dalam manajemen persediaan.

  1. Perhitungan Kebutuhan Rutin

Menggunakan model peramalan yang dibuat secara manual atau dengan otomatis melalui teknologi dapat mengurangi kesalahan perkiraan akan mengurangi kelebihan dan kekurangan stok. Sehingga anda dapat memesan jumlah sediaan farmasi yang mendekati jumlah kebutuhan aktual dan tidak meningkatkan biaya penyimpanan apotek. Perhitungan in dapat didasarkan pada jumlah kebutuhan rutin periode sebelum nya.

  1. Analisis Kinerja Pemasok

PBF sebagai pemasok sediaan farmasi dan obat harus anda pilih dan evaluasi kinerjanya setiap waktu, karena akan sangat berdampak pada kelancaran bisnis apotek anda terutama masalah keterlambatan kedatangan produk. Waktu tunggu pemasok berdampak besar pada jumlah stok yang Anda miliki. Misalnya, jika waktu tunggu lama atau terus berfluktuasi, Anda harus membawa lebih banyak stok pengaman untuk menutupi risiko kehabisan barang sementara Anda menunggu pengiriman. Waktu tunggu yang lebih cepat dapat memungkinkan anda memiliki perencanaan yang lebih fleksibel saat memesan inventaris dan menawarkan cara untuk mengurangi tingkat stok dan biaya terkait.

  1. Pembaruan Persediaan

Item inventaris yang sudah usang adalah yang tidak lagi memiliki permintaan pelanggan. Ini biasanya terjadi saat produk digantikan oleh model baru, atau saat selera dan mode berubah dan penurunan permintaan tidak dikelola secara efektif. Untuk mencegah penumpukan stok usang, penting untuk memahami di mana dalam siklus hidup produk masing-masing item inventaris Anda (seperti pertumbuhan, jatuh tempo, atau memasuki penurunan). Saat barang mulai mencapai akhir siklus hidup produknya, Anda dapat menerapkan strategi pengurangan stok untuk mengelola barang yang bergerak lambat. Sebaiknya anda juga mengetahui 20 item farmasi yang paling diminati di apotek untuk selalu anda pantau perputaran persediaannya.

  1. Prosedur Penerimaan Konsisten

Pastikan bahwa semua produk yang masuk di apotek anda telah terverifikasi sesuai dengan permintaan yang anda buat. Buatlah standar prosedur penerimaan barang yang dapat diikuti oleh setiap staf, misalkan wajibkan mereka untuk mencatat tanggal kadaluarsa setiap item obat dan jika kurang dari 6 bulan maka produk tersebut tidak diterima atau pastikan bagaimana kriteria produk dianggap rusak. Hal ini penting untuk memastikan anda tidak menyimpan barang rusak atau dekat kadaluarsa.

  1. Data Penjualan

Sebagai pemilik bisnis apotek anda harus mempunyai data sediaan farmasi manakah yang paling diminati di apotek anda ? serta berapa rata-rata penjualan item obat setiap bulannya. Data ini akan memudahkan anda dalam melakukan perencanaan pengadaan dan lebih mengetahui trend pengobatan yang dibutuhkan setiap musimnya.

Anda dapat mencoba menerapkan kedelapan tips diatas untuk dapat menurunkan biaya kerugian akibat pengelolaan penyimpanan yang kurang tepat. Anda juga dapat meningkatkan kesuksesan bisnis apotek dengan menggunakan aplikasi SwipeRx. SwipeRx merupakan aplikasi pengadaan apotek yang terpercaya dan bekerja sama dengan sejumlah PBF legal. Melalui aplikasi ini, anda dapat membandingkan harga satu jenis obat di setiap PBF. Kemudian juga terdapat beberapa program loyalitas yang menguntungkan anda seperti potongan harga dan hadiah menarik seperti emas batangan untuk anda yang berhasil mengumpulkan poin loyalitas.

Baca Juga : 10 Hal utama membangun bisnis apotek anda!

Selain itu, pengadaan bersama SwipeRx juga cepat, obat dapat dikirimkan pada hari yang sama saat anda melakukan pemesanan bagi apotek. Jika anda ingin mengetahui informasi lainnya tentang bisnis apotek anda dapat membaca artikel-artikel kami sebelumnya dan bergabunglah dengan kami SwipeRx aplikasi digital pengadaan obat yang menawarkan jaminan 100% produk original dari PBF terpercaya, layanan pengiriman cepat, dan harga yang kompetitif. Daftarkan apotek di sini sekarang!

Berlangganan Newsletter

Berita Lainnya